Jakarta, Tabloidhitz.com
Jakarta, 13 Juni 2024 – PT Pudjiadi & Sons Tbk dengan kode emiten PNSE telah melaksanakan RUPS dan Publik Expose pada hari ini (13/6/24), bertempat di The Jayakarta SP Lantai 12, Jl. Hayam Wuruk 126, Jakarta Barat.
Sebagai informasi, saat ini memiliki empat unit hotel yang dibawahi langsung, yakni Hotel Jayakarta Jakarta, Hotel Jayakarta Bandung, Hotel Jayakarta Anyer, dan Hotel Jayakarta Cisarua. Sementara 7 hotel lainnya yang dimiliki melalui entitas anak adalah, Hotel Jayakarta Bali, Hotel Jayakarta Lombok, Hotel Jayakarta Yogyakarta, Residence Jayakarta, Hotel Jayakarta Komodo-Flores, dan J-Hotel Bali.

“Pada tahun ini hasil dari RUPS PT Pudjiaji & Sons Tbk akan membagikan deviden sebesar Rp 2 atau sekitar Rp 1,6 milyar atau tepatnya Rp 1.595.626.992 untuk 797 juta lembar saham”, ujar Ariyo Tejo selaku Direktur.
Dalam laporan keuangan dan operasional perusahaan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha dari Rp 143,575 milyar di tahun 2022 menjadi Rp 221,619 milyar di tahun 2023, sedangkan total liabilitas turun dari Rp 195,793 milyar menjadi Rp 167,810 milyar, sehingga laba/rugi usaha mengalami kenaikan dari Rp 31,307 di tahun 2022 menjadi Rp 66,075 milyar atau naik dua kali lipat di tahun 2023.
Dalam analisa perusahaan tahun 2023 merupakan tahun kebangkitan setelah seluruh dunia terdampak pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Kini setelah memasuki fase endemi, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan di tahun 2023 sebesar 4,9 – 5,2 %. Tak terkecuali pertumbuhan di sektor pariwisata yang juga meningkatnya wisatawan baik lokal dan mancanegara, sehingga menaiknya seluruh sektor lini baik perhotelan dan pariwisata.
Lebih lanjut Ariyo menuturkan, “Untuk Capex (Capital Expenditure) tahun ini PNSE menganggarkan Rp 15 milyar dan diutamakan untuk mengganti alat-alat yang menggunakan tingkat energi yang tinggi seperti boiler, chiller, mesin-mesin laundry, dan sistim wifi di beberapa hotel yang memang di prioritaskan untuk pelayanan yang lebih baik”.
Untuk Program Digital Marketing yang telah dicanangkan dari tahun 2022, di tahun 2023 telah meningkat dengan presentase market mencapai 50%.
Ariyo optimis untuk target pendapatan tahun 2024 akan tercapai dibandingkan tahun lalu.
“Tercatat di triwulan pertama, dari target Rp 41,187 milyar tercapai Rp 41,200 milyar yang artinya tercapai 100%, dan dibandingkan tahun lalu triwulan pertama Rp 35,083 milyar”, tutup Ariyo.
Jurnalis : Hendra