Halo Pembaca Tabloidhitz, di tulisan kali ini kita akan mengunjungi Kawasan Menteng yang di kenal sebagai Kawasan Elit, tempat tinggal pejabat-pejabat Belanda dan Eropa di Jakarta. Tempat yang kita bahas kali ini adalah Tugu Kunstring Paleis.Kita mengenalnya sebagai Resto dan Café yang menyajikan pesona kuliner dari Indonesia, barat dan Asia dan menjadi tempat pilihan untuk menjamu tamu penting dan acara-acara seperti pernikahan, meeting, gathering dan lainnya.

Gedung bersejarah ini dirancang oleh Pieter Adriaan Jacobus Moojen, seorang arsitek kenamaan asal Belanda yang dikenal akan karya-karya bergaya arsitektur Indis dan Art Deco di Hindia Belanda. Moojen merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah arsitektur Jakarta (dulu Batavia), dan juga dikenal sebagai pendiri serta pelopor Nederlandsch-Indische Kunstkring, atau Lingkaran Seni Hindia Belanda.

Gedung ini dibangun pada awal abad ke-20 sebagai pusat kesenian. Fungsinya adalah sebagai galeri seni, tempat berkumpulnya para seniman dan intelektual untuk memamerkan karya-karya seni rupa, terutama lukisan. Kunstring (yang berarti “lingkaran seni” dalam bahasa Belanda) menjadi simbol hidupnya dunia seni di masa kolonial. Pelukisa kenamaan dari Vincent Van Gogh dan Pablo Picasso, lukisan kelas dunia karya Paul Gauguin dan Marc Chagall juga sempat dipamerkan di sini.

Setelah Indonesia Merdeka, bangunan ini sempat menjadi Kantor Imigrasi Jakarta Pusat dari tahun 1950 sampai 1993.dan di tahun 2007, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merenovasi dan menyewakannya kepada grup Tugu hotel dan difungsikan menjadi restoran dan kafe seperti yang kita kenal sekarang ini.

Masuk ke dalam Tugu Kunstring palais kita akan melihat koleksi lukisan dan benda-benda antic, selain itu juga ada ruang privat seperti Soekarno Room yang didedikasikan untuk mengenang Presiden pertama RI. Di dalamnya dipajang lukisan Soekarno.

Adapun ruang makan utama Tugu Kunstkring Paleis memiliki langit-langit tinggi yang dinamakan Ruang Pangeran Diponegoro. Di sana terdapat lukisan berukuran 9×4 meter menggambarkan penangkapan Pangeran Diponegoro yang terjadi di tahun 1830.Dengan ditangkapnya sang pangeran berakhir pula perang Jawa yang di akui Belanda sebagai perang besar yang hampir membangkrutkan Kerajaan Belanda   

Bagi Pembaca Tabloidhitz yang ingin menikmati sajian kuliner di Gedung bersejarah bisa ke Tugu Kunstring palais yang beralamat di Jalan Teuku Umar.1, Jl. Teuku Umar No.1, RT.1/RW.1, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350

Irfan pernah membawa tamu mengunjungi Tugu Kunstring Paleis dan ini beberap foto nya. Dan dari tanggal 19-20 April 2025 ada Easter market 2025, Kerjasama antara Tugu Kunstring Paleis dan Pasar Keliling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *