Halo tabloidhitz reader, di hari Sabtu, 30 November 2024. Tabloidhitz mendapat undangan hadir ke acara “Intercultural Insight Week Festival”-Next Leader Networking Event “yang diadakan di cafe E+E Coffe and Kitchen Semanggi yang berada di Gedung Plaza Sentral Senayan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 18.30-22.00 WIB.
Saat team tabloidhitz tiba di lokasi kami bertemu dengan puluhan tamu undangan dari berbagai negara.
Mengenai acara “Intercultural Insight Week” kali ini adalah acara ke empat, yang merupakan rangkaian acara “Intercultural Insight Week” series yang diinisiasi oleh ID Next Leader Jakarta yang rangkaiannya dimulai sejak 8 November 2024.”
Berdasarkan kutipan sambutan opening speech oleh Fahmi Habibie, selaku Regional Director of ID Next Leader Jakarta. Program ini dibuka secara gratis untuk masyarakat umum agar peserta dan pembicara dari berbagai negara, memberikan peluang untuk membangun relasi lintas budaya yang kuat dan membuka pintu untuk kolaborasi global di masa depan.
Setelah di buka oleh MC maka di mulai presentasi oleh pembicara dari masing-negara untuk memperkenalkan pariwisata dan Sejarah negara nya
Pembicara pertama adalah bapak Mohsin Ali (mahasiswa di Universitas islam Internasional Indonesia UIII), beliau membawakan judul “Pakistan : Land Of Rich Heritagae. Di mana beliau meperkenalkan tempat wisata dan warisan dunia dari Mohenjo daro yang merupakan kota yang di bangun dari 2600 Masehi, istana, benteng, masjid bersejarah dari masa Kerajaan Islam dan pasar di Pakistan dan tentu nya kuliner khas Pakistan.
Pembicara kedua adalah bapak Song Wenxin, beliau adalah kandidat PHD di URC, judul presentasi nya adalah Chinese Work Culture. Di mana beliau menjelaskan betapa ketat nya persaingan dalam dunia Pendidikan maupun pekerjaan di China sehingga baik mahasiswa maupun pekerja di sana bekerja keras untuk dapat masuk ke perguruan tinggi favorit maupun sukses dalam pekerjaannya.
Selanjut nya pembicara ketiga, adalah Solomon Adjei Agor membawakan presentasi berjudul “Echoes of Africa”A Journey Through cultural Heritage “. Di sini beliau menceritakan keragaman dan kekayaan dari alam, budaya, Sejarah Afrika yang membuatnya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Pembicara berikutnya dari benua Afrika juga adalah Peseo lao Pio, dan tema yang di angkat adalah Tanzania, di mana beliau menjelaskan Tanzania adalah negara dengan populasi mencapai 60 juta jiwa dengan Bahasa nasional nya dalah Bnatu Swahili. Untuk destinasi wisata alam dari gunung Kilimanjaro yang merupakan gunung tertinggi di Afrika, danau Victoria (danau terbesar di Afrika) dan lainnya.
Pembicara ke lima adalah bapak Samuel yang membawa kita mengetahui Sejarah, budaya dan wisata Nigeria. Dan Nigeria merupakan Negara dengan populasi 200 juta jiwa dengan 250 suku bangsa menjadikan negara ini memiliki beragam budaya.
Pembicara ke enam darn terakhir dari benua Afrika, membawakan Gambia di mana ditampilkan video pariwisata gambia.
Dan pembicara penutup adalah ibu Josephine Loraine A, dan judul yang dibawakan adalah Culture and Heritage Indonesia. Presentasi di buka dengan sketsa penari tradisional dan pegunungan. Di sini beliau menjelaskan letak geografi serta keberagaman Indonesia di mana terdapat 1300 suku, dengan total populasi mencapai 278 juta menjadikan Indonesia negara dengan jumlah populasi terbesar ke empat di dunia.
Setelah presentasi, acara di lanjutkan dengan quiz mengenai pengetahuan umum mengenai geografi, wisata, kuliner dan budaya dari negara-negara di dunia ini ydiikuti seluruh tamu secara antusias, terdapat 3 pemenang yang mendapatkan hadiah e money
Organisasi ini didirikan pada tahun 2019, namun pada tahun 2024 kita dibawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Syarat menjadi anggota adalah mengikuti program magang MSIB dari kementerian pemuda dan olahraga. Sedang tujuan yg ingin dicapai adalah membentuk jaringan pemimpin masa depan
di Tahun 2025 kegiatan seruoa akan dilaksanakan dengan nama Future Leader Fest antara bulan Oktober/November
